Ngawi, Pojok Kiri-NU Ngawi.- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Ngawi gelar acara Selamatan NUsantara dan Peresmian Masjid Lintang Songo di area sentral NU Ngawi, Jalan Ir Soekarno – Hatta, Kabupaten Ngawi, Ahad, (24/3/19).
Dengan mengusung tema “NU BerSATU Membangun Negeri”, acara yang berlangsung sejak pukul 12.00 WIB ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-96.
Hadir dalam acara tersebut Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar, Ketua PCNU Ngawi KH. Ahmad Ulinnuha Rozy, Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi H. Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, Wakapolres Ngawi Kompol Hartono, Perwakilan Kodim 0805 Ngawi, Fokompinda Ngawi, Alim Ulama dan para Kiai se-Kabupaten Ngawi serta lebih dari 6.000 warga Nadliyin se-Kabupaten Ngawi.
Pada kesempatan tersebut Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono, dalam narasinya mengungkapkan bahwa peresmian Masjid Lintang Songo dengan segala retorikanya adalah jerih payah dari seluruh warga Nahdlatul Ulama oleh karena itu sesuai dengan tema acar warga Nahdlatul Ulama harus kompak dan bersatu membangun Negeri.
Kanang (panggilan akrab Bupati Ngawi – Red) juga menyampaikan, kalau kita melihat pada sejarah masa lalu bagai mana pertemuan kesepakatan antara KH. Hasyim As’ari dengan Bung Karno hanya satu cita-citanya yaitu Indonesia merdeka maka itu lahirlah Proklamasi, setelah Merdeka KH. Hasyim As’ari dengan Bung Karno kembali bersatu dan bertekat untuk satu tujuan mempertahankan Kemerdekaan dan dengan berbagai lika likunya maka kemudian lahirlah Hari Santri Nasional. Dan setelah Merdeka hanya satu tujuannya yaitu memakmurkan Bangsa.
Prosesi acara Selamatan Nusantara dan Peresmian Masjid Lintang Songo ditandai dengan penandatangan bersama dokumen penyerahan Masjid Lintang Songo dan pemukulan bedug oleh Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Ketua Rois Syuriah PCNU Ngawi KH. Abdul Azia dan Ketua PCNU Ngawi KH. Ahmad Ulinnuha Rozy.
Pada Puncak acara Selamatan Nusantara dan Peresmian Masjid Lintang Songo disampaikan Tausyiah oleh Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar dengan gaya penuturan yang penuh nasehat diselingi sendaguraunya memancing gelak tawa dan rasa hidmat dari para hadirin.
Ditemui di lokasi acara, Ketua PCNU Ngawi KH. Ahmad Ulinnuha Rozy menyampaikan rasa syukurnya dan terima kasihnya kepada semua pihak atas terselenggaranya acara Selamatan Nusantara dan Peresmian Masjid Lintang Songo dengan sukses, tertib aman dan nyaman.
“Alhamdulillah hari ini bersama PCNU Ngawi kita semua Tasyakuran memperingati hari lahirnya Nahdlatul Ulama yang ke-96 berdasarkan kalender Hijriah sebab NU oleh para Muassis dilahirkan pada hari Ahad Pahing tanggal 16 Rejeb tahun 1344 Hijriah. Acara ini kami beri tema “NU Bersatu Membangun Negeri,” jelas KH. Ahmad Ulinnuha Rozy.
“Melalui peringatan Harlah NU ini, NU Kabupaten Ngawi bersama warganya menyelenggarakan Selametan NUsantara dengan tujuan agar Allah SWT benar-benar memberi keselamatan kepada seluruh warga Kabupaten Ngawi hingga Bangsa dan Negara Indonesia,” tandas KH. Ahmad Ulinnuha Rozy.
Selanjutnya KH. Ahmad Ulinnuha Rozy menuturkan selain perayaan Selamatan Nusantara. PCNU Ngawi ditempat dan hari yang sama juga melaksanakan acar peresmian Masjid Lintang Songo Ngawi.
Nama Lintang Songo menurut KH. Ahmad Ulinnuha Rozy merupakan sebuah nama yang diambil dari hasil Ijtihad, hasil Istisyaroh dan Istikharoh dari para Masyayikh PCNU Ngawi, sebuah nama yang sarat dengan makna yang antara lain adalah bahwa dengan nama Lintang Songo ini, Masjid Lintang Songo Ngawi benar-benar menjadi simbol dan syiar Islam yang Rohmatan Lil Alamin yaitu Islam ala Ahlissunnah wal jama’ah annahdhiyyah
Dipenghujung acara seluruh hadirin menikmati bersama ratusan tumpeng yang di sajikan oleh Panitia sumbangan dari 19 MWCNU dan PC Muslimat NU se-Kabupaten Ngawi. (day)