Dengan mengusung tema Revitalisasi Organisasi, Mendayagunakan Jam’iyyah Untuk Memberdayakan Jama’ah Mandiri Bermartabat, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ngawi melaksanakan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II di rumah makan Notosuman, Minggu (06/09/2020).
Muskercab yang dilaksanakan sejak pukul 08.00 WIB tersebut dihadiri oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH. Marzuqi Mustamar, M.Ag., Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Forkopimda Kabupaten Ngawi, Kiai Sepuh, Perwakilan Lembaga, Badan Otonom (Banom) serta Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama se-kabupaten Ngawi.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PCNU Ngawi, KH. Ahmad Ulinnuha Rozy menyampaikan bahwa Musyawarah Kerja Cabang PCNU adalah forum musyawarah tertinggi di NU setelah Konferensi Cabang, sesuai dengan yang diamanatkan oleh para Ulama NU, didalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga NU pasal 80 ayat 1 dan 2 bahwa PCNU diwajibkan menggelar sekurang-kurangnya tiga kali Muskercab dalam satu periode.
“Oleh para Masyayikh atau para Ulama kita, musyawarah kerja seperti ini tentu dimaksudkan agar setiap kita melakukan muhasabah jam’iyyah, mengkaji program-program yang diamanatkan melalui konferensi, mengevaluasi program-program yang sudah, sedang atau belum bisa kita jalankan, sekaligus rembukan bareng, sekiranya program apakah yang paling bermanfaat kita rumuskan yang selanjutnya kita laksanakan untuk beberapa tahun kedepan, semuanya dalam rangka ngalap barokahnya para Auliya, al muasisin lil jam’iyyah tina jam’iyyah Nahdlatul Ulama,” ujar KH. Ahmad Ulinnuha Rozy.
Lebih lanjut KH. Ahmad Ulinnuha Rozy menuturkan, pada Muskercab II PCNU Ngawi kali ini mengangkat tema yang sangat strategis yaitu, Revitalisasi Organisasi, mendayagunakan jam’iyyah untuk memberdayakan jama’ah agar mandiri bermartabat, hal ini dimaksudkan untuk memperjelas langkah-langkah organisasi kedepan dalam mengemban amanah untuk menggerakkan program-program dan misi-misinya.
Sementara itu Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuqi Mustamar, M.Ag., dalam Tausiyahnya menegaskan kepada warga Nahdliyyin yang hadir pada acara tersebut, agar dhohiron wa batinan, bila ingin masuk surga maka jangan sekali-kali ikut gerakan manapun diluar NU hal ini dimaksudkan agar tidak terjerumus oleh kebohongan dan penghianatan kepada sunnah rasul dan ketidakjujuran yang mereka lakukan serta menanamkan rasa cinta tanah air dan mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara, NKRI harga mati.
Selain itu kepada pengurus ranting, KH. Marzuqi Mustamar, M.Ag., menghimbau agar tidak segan untuk menunjukkan jati dirinya sebagai warga Nahdliyyin dengan senantiasa membudayakan batik NU baik dalam kegiatan keagamaan maupun non keagamaan serta memasang atribut NU dan papan nama disetiap tempat tinggal pengurus NU serta mendata masjid-masjid maupun pondok-pondok berbasis NU yang belum bersertifikat agar segera diurus legalitasnya.
Ketua Panitia Acara Muskercab II, Muhadi, M.Si., mengatakan, ada yang berbeda dalam pelaksanaan Muskercab kali ini, selain penerapan protokol kesehatan yang ketat, dalam acara Muskercab ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan kerja sama antara PCNU Ngawi dengan PT. Damai Agro Mandiri yang bergerak di bidang pertanian serta PT. Kholbu Amanah yang bergerak dibidang biro haji, umroh dan wisata religi luar negeri.
“Yang tidak kalah pentingnya adalah moment istimewa yang sangat bersejarah, OKE pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi periode 2020-2025, Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jadmiko siang ini melaksanakan telah sah dikukuhkan sebagai Nahdliyyin (Warga NU),” kata Muhadi.
Prosesi pengukuhan OKE dipandu langsung oleh Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuqi Mustamar, M.Ag., dengan pengambilan ikrar dan sumpah yang dilakukan oleh pasangan Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jadmiko disaksikan oleh Ketua PCNU Ngawi dan seluruh tamu undangan beserta peserta Muskercab II PCNU Ngawi tahun 2020.
Penulis : Team LTN NU Ngawi