Home / Bebas / Berniat Puasa Ramadhan Satu Bulan Penuh

Berniat Puasa Ramadhan Satu Bulan Penuh

Mendekati Bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia bersiap-siap untuk melaksanakan amalan wajib dan sunah di bulan yang penuh berkah ini, salah satunya adalah puasa. Niat puasa menjadi hal yang sangat penting karena merupakan syarat sah dan rukun puasa.

Di dalam Islam, terdapat aturan mengenai membaca niat puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Meskipun ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai apakah boleh membaca niat puasa Ramadhan langsung sebulan penuh, namun ada juga yang tidak membolehkannya.

Sumber gambar

Menurut pandangan Malikiyah, diperbolehkan untuk mengumpulkan niat puasa sebulan pada malam pertama bulan Ramadhan, sehingga tidak perlu melakukan niat kembali di hari-hari berikutnya. Di Indonesia, pandangan Malikiyah ini banyak diikuti meskipun mayoritas penduduknya mengikuti mazhab Syafi’i. Hal ini disebabkan oleh bimbingan dari para kiai dan masyayikh, termasuk referensi dari Sabil al-Huda karya KH A Idris Marzuqi, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, yang berisi tentang himpunan wadhifah dan amaliah.

“Untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika suatu saat lupa niat, sebaiknya pada hari pertama bulan Ramadhan berniat taqlid (mengikut) pada Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadhan hanya pada permulaan saja. Dan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa,” demikian termaktub kalam KH A Idris Marzuqi dalam Kitab Sabil al-Huda, halaman 51.

Di dalam kitab tersebut, ulama kharismatik dari Kediri, Jawa Timur tersebut mencontohkan lafazh niatnya sebagai berikut:

‎نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى  

Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah Taala” (terjemahan dari penulis).

Meskipun telah membaca niat puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, disarankan bagi umat Islam untuk tetap membaca niat di hari-hari berikutnya.

Membaca niat puasa selama satu bulan penuh dilakukan sebagai tindakan pencegahan jika pada masa yang akan datang terlupa niat, sehingga puasa tetap sah dan bisa dilanjutkan. Hal ini disebabkan karena cukup dengan membaca niat puasa selama satu bulan penuh pada awal bulan Ramadhan.

About The Author

Tentang pengurus

Lembaga Infokom dan Publikasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Ngawi.

Lihat Juga

BEST PRACTICE PENINGKATAN PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VIII BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN METODE BRANSROMING DI SMP AL AMNANIYAH KARANGJATI

BEST PRACTICE PENINGKATAN PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VIII BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN METODE BRANSROMING DI SMP …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *