BEST PRACTICE
PENINGKATAN PERILAKU DISIPLIN SISWA
KELAS VIII BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN
METODE BRANSROMING
DI SMP AL AMNANIYAH KARANGJATI
DISUSUN OLEH :
LUTFIL KHAKIM, S.Pd
NIM : 23021141324
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN G – III
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2024
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi pelaksanaan kebiasaan-kebiasaan dan pengulangan kegiatan secara rutin dari hari ke hari. Di dalam kegiatan dan kebiasaan yang dilakukan secara rutin itu, terdapat nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi tolak ukur tentang benar tidaknya atau efektif tidaknya pelaksanaannya oleh seseorang. Norma-norma itu terhimpun menjadi aturan yang harus dipatuhi karena setiap pelanggaran akan menimbulkan keresahan, keburukan dan kehidupanpun berlangsung tidak efektif. Dengan demikian berarti manusia dituntut untuk mampu mematuhi aturan atau harus hidup disiplin sesuai dengan nilai nilai yang berlaku
Siswa sebagai generasi penerus bangsa, sejak dini harus dikenalkan dengan nilai-nilai yang mengatur kehidupan manusia, sehingga berguna bagi dirinya agar kehidupanya berlangsung tertib, efektif dan efisien. Norma-norma itu sebagai ketentuan tata tertib hidup harus dipatuhi atau ditaatinya. Pelanggaran dari tata tertib itu akan merugikan dirinya dan dapat ditindak dengan mendapatkan sanksi atau hukuman. Dengan kata lain setiap pesert didik harus dibantu hidup secara disiplin, dalam arti mau mematuhi atau mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku dilingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negaranya. Upaya meningkatkan kedisiplinan siswa dalam membangun suasana yang dapat memotivasi siswa dalam hal perubahan tingkah laku atauSiswa sebagai generasi penerus bangsa, sejak dini harus dikenalkan dengan nilai nilai yang mengatur kehidupan manusia, sehingga berguna bagi dirinya agar kehidupannya berlangsung tertib, efektif dan efisien. Upaya peningkatan kedisiplinan siswa dalam membangun suasana yang dapat memotivasi siswa dalam hal perubahan tingkah laku atau perubahan perilaku yang mengarah kepada hal hal positif, terutama dalam perubahan kedisiplinan siswa yang sesuai dengan peraturan atau tata tertib yang ada. Seperti halnya dalam kedisiplinan berpakaian, kedisiplinan waktu datang ke sekolah, kedisiplinan mengikuti proses pembelajaran.
A. Pengertian Kedisiplinan
Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah, dan peratuaran yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih.
Tujuan disiplin adalah untuk menjamin. adanya pengendalian dan penyatuan tekad, sikap, dan tingkah laku dalam kelancaran tugas sarta tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Orang yang memiliki sikap disiplin karena ia mampunyai tujuan yang hendak dicapai setelah melakukan sikap tersebut. Menurut Ngainun Naim mengatakan bahwa tujuan kedisiplinan adalah mengajarkan kepatuhan terhadap tata tertib. Di lingkungan sekolah perlu adanya peraturan dan tata tertib karena sangat dibutuhkan agar terciptanya proses belajar dan mengajar yang efektif dan efisien. Adapun macam disiplin sebagai berikut:
1. Disiplin waktu
2. Disiplin Belajar
3. Disiplin dalam bersikap
4. Disiplin beribadah Pendidikan Agama
Faktor yang mempengaruhi Kedisiplinan
Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam diri orang yang mendorong seseorang menerapkan disiplin pada dirinya sendiri. Adapun faktor internal tersebut adalah:
1 Faktor Pembawaan
2 Faktor Kesadaran
3. Faktor minat atau motivasi
4 Faktor pengaruh pola pikir
Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang timbul dari luar diri seseorang yang bersangkutan, faktor eksternal tersebut adalah:
1 Teladan
2. Nasehat
3 Latihan
4 Lingkungan
PEMBAHASAN
Lokasi | SMP AL AMNANIYAH KARANGJATI KELAS VIII |
Lingkup pendidikan | Sekolah Menengah Pertama |
Tujuan yang ingin di capai | 1. Siswa mampu merumuskan pengertian perilaku disiplin siswa di sekolah 2. Pesert didik dapat membentuk perilaku disiplin di sekolah dari Siswa 3. Siswa dapat melaksanakanperilaku disiplin siswa di sekolah |
Penulis | Lutfil Khakim, S.Pd |
Tanggal | 13 Desember 2023 |
Situasi : Kondisi yang menjadi latar belakang masalah,Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan,apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. | Kondisi yang menjadi penyebab munculnya masalah pada siswa : a. Sebab adanya pengaruh lingkungan teman yang kurang mendukung memberikan dampak negatif pada perilaku siswa. Dampak negatif itu ditunjukkan dalam bentuk siswa yang tidak disiplin di sekolah. b. Berdasarkan data di BK terdapat pelanggaran disiplin sebanyak 20 siswa di kelas VIII yang belum memahami perilaku disiplin yang benar. c. Melihat dari buku pelanggaran menunjukan hasil bahwa terdapat siswa yang terlambat masuk kelas, bolos, tidak mengerjakan PR. d. Siswa belum memiliki jadwal kegiatan belajar dirumah sehingga belum mampu mengatur dirinya untuk disiplin dirumah maupun disekolah. Alasan bimbingan klasikal ini penting untuk di bagikan karena : Dapat memberikan perubahan yang nyata dalam meningkatkan perilaku disiplin siswa dengan menggunakan media materi pembelajaran dan video pembelajaran inovatif. Bimbingan ini menggunakan metode branstroming. Metode diskusi sangat efektif karena siswa bisa mengutarakan pendapatnya untuk mengatasi permasalahannya. di sisi lain siswa diberikan tanggung jawab untuk berdikusi dengan siswa lain agar perilaku siswa dapat berubah menjadi yang lebih baik. Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah : a. Mempersiapkan materi layanan, media yang akan digunakan, LKPD (lembar kerja peserta didik), evaluasi serta koordinasi dengan pihak sekolah mengkondisikan siswa, menyiapkan ruangan lengkap dengan kamera perekam. c. Memfasilitasi siswa agar mampu menemukan permasalahan yang ada pada dirinya serta mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan mandiri. d. Keberhasilan dalam bimbingan klasikal ini siswa terbuka dan merasa nyaman dan dapat menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi. |
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?Siapa saja yang terlibat ? | Yang menjadi tantangan dalam aksi PPL bimbingan klasikal : 1. Pada saat penjelasan materi peningkatan disiplin siswa ada 2 anak yang belum bisa memahami karena ngomong sendiri. 2. Pada tahap awal siswa belum sepenuhnya aktif untuk menyampaiakan pendapatnya sehingga belum terbentuk diskusi yang sesuai. 3. Siswa belum terbiasa melakukan presentasi di bimbingan klasikal sehingga metode Brainsstorming belum terlihat dalam diskusi. 4. Pengelolaan waktu dalam proses layanan masih belum maksimal karena guru Bk cenderung banyak metode ceramah. Yang terlibat aktif pada saat pelaksanaan aksi PPL bimbingan klasikal, antara lain: Kepala sekolah yang telah memberikan izin sehingga dapat melakukan praktek mengajar, siswa kelas VIII sebagai subjek layanan bimbingan klasikal, rekan guru sebagai kameramen, dosen dan guru pamong selaku pembimbing. |
Aksi : Langkah langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut strategi apa yang digunakan bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini | Langkah langkah yang dilakukan : Membuat RPL bimbingan klasikal dengan metode branstroming dengan harapan harapan mampu meningkatkan perilaku disiplin dan patuh tata tertib disekolah.Siswa diberikan Motivasi diri agar dalam proses layanan bimbingan klasikal berjalan dengan aktif dan terbuka.Mendorong untuk percaya diri dalam presentasi berlangsung.Meminta bantuan rekan guru untuk memastikan waktu berjalannya kegiatan sesuai dengan durasi di setiap tahapannya. Strategi yang digunakan : Proses pelaksanaan bimbingan klasikal menggunakan metode branstroming antara lain : Menerapkan metode branstroming sesuai dengan RPL yang sudah disusun guru BK.Proses diskusi pada saat layanan lebih di utamakan ketimbang metode ceramah.Evaluasi proses dan hasil bimbingan klasikalPlanning rencana tindak lanjut perubahan perilaku yang akan dilaksanakan siswa. Bagaimana Prosesnya Tahap Awal/Pendahuluan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan siswa (menanyakan kabar, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan dan asas sehubungan dengan layanan bimbingan klasikal 4. Menyampaikan kesepakatan waktu Tahap Peralihan 1. Menjelaskan langkah-langkah bimbingan klasikal metode branstroming 2. Mempersiapkan siswa untuk masuk ketahap inti Tahap Inti 1. Guru BK memberikan pernyataan pemantik untuk masuk pada topik layanan 2. Guru BK menampilkan media video atau poster kepada siswa 3. Siswa mengamati media yang berhubungan dengan materi layanan 4. Guru BK mengajak siswa pemain untuk berdiskusi tentang media yang baru saja di lihat. 5. Guru BK meminta klasikal observer untuk presentasi di depan klasikal lain. 6. Guru BK meminta siswa untuk menyampaikan pengalaman dan langkah yang akan di ambil setelah presentasi selesai Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak anggota untuk membuat kesimpulan terkait hasil diskusi bersama yang telah dilakukan 2. Guru BK menyampaikan evaluasi dan refleksi yang berisi umpan balik dari layanan hari ini 3. Menyampaikan rencana layanan yang akan datang kegiatan diakhiri dengan doa dan salam Siapa saja yang terlibat Guru Bk sebagai fasilitator layanan bimbingan kelompok dan siswa kelas VIII sebagai subyek layanan dibantu rekan guru untuk proses perekaman pada saat layanan. Sumber daya atau materi yang digunakan guru bk yaitu bahan meliputi materi layanan, media pembelajaran, LKPD (lembar kerja peserta didik), instrumen penilaian. Alat meliputi, LCD Proyektor, Speaker, kamera untuk dokumentasi. Materi Upaya Peningkatan Perilaku Disiplin di Sekolah https://lib.unnes.ac.id/2170/1/4268.pdf Anas Purwantoro, Upaya Sekolah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa MTs https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/838/ Video Pembelajaran Inovatif tentang perilaku disiplin https://drive.google.com/file/d/1vwEPfH-ZvUtwbConR_-UAwDnYRSpFQBV/view?usp=drive_link |
Refleksi Bagaimana dampak dari aksi dari langkah langkah yang dilakukan ?Apakah hasilnya efektif ? Atau tidak efektif ? mengapa ?Bagaimana respon siswa terkait dengan strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan?Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut. | Dampak dari aksi dan langkah – langkah yang dilakukan yaitu: 1. Proses layanan dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sehingga tujuan layanan tercapai. 2. Dari evaluasi Proses dan hasil yang telah dilakukan siswa sudah mampu menemukan solusi masalah dan dapat meningkatkan kedisiplinan. 3. Dengan ada motivasi diri bimbingan klasikal metode branstroming siswa berdiskusi aktif dan mampu merubah dan mengelola regulasi diri untuk meningkatkan kedisiplinan. 4. Durasi waktu proses layanan sudah sesuai di setiap tahapannya. 5. Dari hasil tindak lanjut yang dilakukan siswa sudah mampu menerapkan perilaku yang baik untuk meningkatkan kedisiplinan. Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif ? Mengapa? Hasilnya sangat efektif, karena dalam proses ini siswa aktif berpendapat dan berdiskusi dalam menemukan solusi masalah yang dihadapinya dan mampu menerapkan perilaku kedisiplinan. Pelaksanaan layanan bimbingan klasikal dengan metode Brainsstorming dapat mengidetifikasi keinginan siswa, melihat arah keinginan yang akan dilakukan siswa, mengevaluasi apa yang telah dilakukan siswa dan membuat rencana yang baik pula bagi siswa. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan : 1. Respon kepala sekolah sangat baik dan selalu mendukung penuh atas kegiatan layanan yang telah dilaksanakan untuk kebaikan layanan bimbingan klasikal ini. 2. Rekan sejawat sangat mendukung, terinspirasi dan antusias sehingga mereka juga ingin melaksanakan model layanan yang sama, karena berdampak besar terhadap siswa yang bermasalah. 3. Siswa semangat mengikuti layanan bimbingan klasikal karena memiliki pengalaman dan pengetahuan baru untuk peningkatan perilaku disiplin dan patuh tata tertib sekolah. Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu : 1. Dukungan kepala sekolah, wakasek dan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses kegiatan layanan. 2. Dukungan Dosen pembimbing dan Guru pamong yang turut membantu membimbing, serta seluruh peserta PPG yang telah berkontribusi dalam memberikan arahan maupun bimbingan dalam upaya perbaikan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Bimbingan, teknik bimbingan, Pembuatan media pembelajaran inovatif berdasarkan TPACK membuat proses kegiatan layanan berjalan dengan lebih baik. 3. Kerjasama yang baik dari siswa guru serta keaktifan dan siswa percaya diri daalam proses layanan dengan metode diskusi. 4. Sikap ramah, friendly dan milenial guru BK dalam kegiatan layanan membuat siswa merasa nyaman dan aktif berdiskusi. 5. Kemampuan guru BK dalam menguasai bimbingan klasikal dengan metode branstroming. 6. Kemampuan guru BK dalam mengembangkan inovasi dalam pemberian layanan bimbingan klasikal dinilai siswa sangat membuatnya nyaman dan terbuka. Untuk faktor ketidakberhasilan dalam layanan ini yaitu 20 siswa dapat menerapkan perilaku disiplin dan tata tertib sekolah dengan baik dan ada dua siswa masih ragu seperti apa cara menerapkan perilaku disiplin dan tata tertib sekolah Apa pembelajaran dari keseluruhan proses ini: Bertambahnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam menyusun perangkat layanan bimbingan klasikal dengan baik dan benar.Guru BK dapat mengalisis dan mengevaluasi baik dalam proses menyusun perangkat, proses layanan maupun proses hasil yang diraih.Siswa merasa senang ada proses layanan ini karena bertambah baik secara pengetahuan, mental, bisa berpendapat dengan terbuka.Siswa merasa terbantu dengan adanya proses layanan ini hingga siswa bisa merubah perilaku yang belum sesuai dengan harapan sekolah.Dapat mengevaluasi baik dalam proses maupun hasilnya untuk pelaksanaan proses layanan berikutnya, agar lebih efektif supaya siswa lebih tertarik dan fokus dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal.Siswa merasakan banyak pelajaran yang berharga yang diterima selama proses mulai dari awal sampai akhir. |
KESIMPULAN
Upaya yang dilakukan guru BK untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di SMP Al Amnaniyah Karangjati adalah dengan cara menggunakan layanan bimbingan klasikal dengan metode branstroming, layanan ini merupakan sebuah bentuk layanan yang ditujukan kepada siswa untuk membantu pengentasan masalah siswa baik yang heterogen maupun homogen dengan sistem diskusi (Curah Pendapat). Dan tujuan layanan untuk membanu merubah perilaku siswa yang melanggar kedisiplinan dan melatih kemandirian setiap siswa. Dan upaya lain dari SMP Al Amnaniyah Karangjati adalah dengan menegur dan mengingatkan serta mengundang orang tua agar siswa bisa lebih tertib disekolah dan di rumah. Tindak lanjut lainnya adalah mengecek absensi, jurnal kelas, diterapkannya apel pagi untuk mengetahui siswa yang terlambat, menggunakan absensi permata pelajaran dan absensi perjam serta teguran langsung jika ada yang melakukan pelanggaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ardy Wiyani Novan. 2013. Bina Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Anas Purwantoro, Upaya Sekolah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa MTs
Best, JhonW. 1981.Research in Education. America: Prentice Hall Inc.
Desmita.2011. Psokologi Perkembangan Siswa (bandung : PT. SiswaRosdakatya.
Fadlillah, Muhammad dan Lilif Khorida. 2013 pendidikan Karakter Anak Usia Dini Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Refrensi
Website Universitas PGRI Madiun (url : https://unipma.ac.id)
Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)
Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url : https://fkip.unipma.ac.id)
Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url : https://pmb.unipma.ac.id)
Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)
Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)